alas karpet lantai merupakan salah satu aksesori favorit yang sudah kerap hadir dalam hunian.
Kehadirannya melindungi kaki dari lantai yang keras sekaligus menyediakan area untuk bersantai dengan nyaman di atas lantai.
Tak hanya itu, karpet lantai tebal akan melengkapi dan menghangatkan tampilan ruang dalam hunian.
Dengan beragam bahan, ukuran, motif, dan warna karpet lantai, memilih karpet lantai bisa jadi membingungkan, terutama jika Anda baru pertama kali memilihnya.
Bagi Anda yang bingung memilih karpet lantai, empat hal berikut dapat membantu Anda menentukannya.
Bahan karpet lantai
Setidaknya ada 6 jenis bahan karpet lantai, yaitu wol, katun, sutra, serat alami, kulit binatang, serta bahan sintetis.
Karpet wol bersifat lembut dan hangat di kaki. Bahan karpet bulu lantai ini di kenal awet, antiair, dan gampang di bersihkan dari noda.
Namun, karpet bulu lantai wol tidak cocok untuk area yang lembap karena sifat bahannya gampang pudar.
Anda dapat menggunakan karpet bulu lantai wol untuk ruang makan, ruang keluarga, atau ruang lain dengan intensitas aktivitas yang tinggi.
Karpet katun adalah pilihan yang lebih terjangkau daripada bahan wol atau sutra. Karpet ini juga gampang di bersihkan. Anda dapat menempatkan karpet lantai tebal berbahan katun di kamar anak.
Jika ingin penampilan yang lebih mewah, karpet sutra dapat di pilih.
Karpet ini juga lebih lembut dari wol, hanya saja perawatannya perlu jasa profesional.
Anda dapat menempatkan karpet sutra di kamar tidur atau area-area yang tidak terlalu banyak di gunakan untuk beraktivitas.
Karpet dari serat alami seperti sisal, jute, coir (serat olahan sabut kelapa), dan seagrass (rumput laut) juga dapat di pilih, terutama jika Anda menyukai karpet berserat alami yang kuat dengan warna kalem yang membumi.
Jenis ini dapat di tempatkan di area yang tinggi tingkat aktivitasnya dan area outdoor yang terpapar sinar matahari langsung. Karpet lantai tebal seagrass dapat di tempatkan untuk ruang keluarga atau ruang tamu.
Penampilan eksotis selalu muncul pada karpet bulu lantai kulit binatang.
Terdapat beberapa pilihan berupa karpet kulit utuh, karpet bulu lantai panel kulit, atau jalinan kulit yang telah di samak.
Karpet bulu lantai ini bertekstur lembut dan mudah di bersihkan. Jenis ini cocok di tempatkan di kamar tidur, kantor, atau area dengan pergerakan aktivitas rendah.
Karpet sintetis umumnya di buat dari nilon, polipropilena, atau viscose. Pilihan ini dapat di gunakan untuk keperluan indoor dan outdoor serta mudah di bersihkan.

Menentukan jumlah karpet dalam satu ruang
Umumnya, satu karpet saja sudah cukup untuk sebuah ruang, terutama untuk ruang keluarga atau ruang tamu biasa.
Namun, untuk ruang berukuran besar dengan konsep terbuka, Anda dapat menggunakan beberapa karpet.
Dalam hal ini, karpet-karpet tersebut berfungsi menyatukan beragam jenis furnitur dan juga memisahkan satu area dengan area lainnya.
Jika masih bingung dengan jumlah karpet yang di perlukan, Anda juga dapat menggunakan cara layering, yaitu memasang karpet secara berlapis. Untuk itu, dua karpet lantai di perlukan.
Satu karpet akan berfungsi sebagai karpet dasar atau alas yang menutupi keseluruhan lantai sebuah ruang dan satu karpet lantai tebal dekoratif lain di atasnya yang akan menjadi pemanis dan alas furnitur.
Sebagai contoh, kombinasikan karpet lantai dari sisal yang berwarna kalem dan netral sebagai karpet alas dengan karpet bulu lantai dekoratif kesayangan di atasnya.

Ukuran karpet lantai
Dalam menentukan ukuran karpet, aspek praktis dan aspek dekoratif perlu di pertimbangkan.
Aspek praktisnya menyangkut area yang menjadi bagian buka-tutup pintu (terutama untuk ruang ukuran terbatas), ada atau tidaknya lubang sirkulasi udara di lantai, dan sebagainya.
Selain itu, ada pula area aktivitas di sekitar tempat duduk yang menjadi lokasi penempatan karpet.
Patokan sederhana untuk menentukan ukuran karpet adalah memilih karpet yang dapat menutupi sebagian besar ruangan atau Anda dapat memilih karpet yang hanya menutupi area duduk saja.
Untuk pilihan yang kedua, ukuran karpet yang dapat menjadi alas bagi perabot tempat duduk seperti set kursi, sofa, ottoman, dan meja kopi di anggap ideal.
Sebagai catatan, untuk penempatan karpet di ruang makan, pastikan bahwa saat kursi di tarik keluar, bagian belakang kaki kursi makan masih tetap berada dalam lingkup area karpet.
Sebagai alternatif lain, jika menggunakan karpet lantai tebal berukuran kecil, Anda dapat meletakkannya di antara sofa dan meja kopi.
Peletakan ini tidak di sarankan jika ada satu atau dua furnitur yang sebagian kaki-kakinya berada di karpet lantai tebal, sementara bagian yang lain ada di lantai karena dapat membuat posisi meja atau kursi tidak stabil.

Memilih pola dan warna karpet
Karpet polos ataupun karpet berpola dapat menjadi pilihan. Keputusan menggunakan karpet yang polos atau berpola tentu tergantung selera pemilik rumah.
Terkait warna karpet, pilihlah karpet yang warnanya dapat menjadi komplemen warna dari dua atau tiga warna utama yang ada dalam ruangan.
Sebagai contoh, jika Anda memilih karpet polos berwarna solid tertentu, pastikan warnanya dapat mendukung atau menjadi komplemen dari warna sofa dan padankan dengan warna aksen yang ada dalam ruangan, misalnya warna vas bunga atau koleksi kesayangan.
Jika sofa atau furnitur utama dalam ruangan memiliki bantalan berpola, pilihlah karpet lantai polos.
Kesan kalem dan rustik juga bisa didapat dari karpet lantai polos, misalnya karpet lantai dari sisal, coir, atau karpet rumput laut (seagrass) dapat dipilih.
Jika menyukai karpet lantai tebal berpola, paduan yang dianggap ideal adalah dengan sofa berwarna solid polos tanpa pola.
Selanjutnya, Anda dapat memadankan warna sekunder dari karpet berpola yang akan Anda pilih dengan warna sofa.
Padankan pula warna karpet lantai dengan warna dinding, tirai, bantalan kursi, atau warna dari aksen-aksen lain dalam ruangan.
